Creepy Short Story: The Statue
Hai Para penikmat Creepy Story, Semoga artikel ini mampu memuaskan selera Creepy Kalian :)
Langsung aja kita ke ceritanya :)
Aku hanya bisa terdiam. Hanya mata dan pikiran saja yang bisa ku fungsikan. Entah mengapa aku tidak bisa merasakan adanya kursi yang kududuki. Seluruh tubuhku terasa kaku, hampa. Aku mencoba untuk menggerakan lengan dan kakiku, namun tiada daya. Usahaku sia - sia saja. Disamping kehampaan yg menyelimuti tubuhku, aku dapat merasakan sesuatu yang menutupi seluruh kulit tubuhku ini. Rasanya kasar dan kaku. Aku mencoba untuk melirik ke tubuhku, namun sesuatu yg melapisi wajahku mencegahnya. Bahkan bibirku tak dapat mengeluarkan suara sama sekali. Rasanya aku telah dibalut sesuatu yg mencegahku untuk dapat bergerak. Ku amati ruangan dimanaku berada. Gelap. Sempit. Atmosfer yg kurasakan entah mengapa terasa kosong dan sesak. Yang kulihat hanya sebuah pintu kayu tua yang umurnya mungkin sudah cukup tua untuk rubuh, dan sebuah meja besar dengan sehelai kain hijau yang menutupi apa yang ada di atas meja tersebut. Sesaat mataku menangkap sesuatu yg lain yg terletak di pojokan ruangan. Bentuknya menyerupai manusia, namun terlihat mati. Mungkin sebuah patung. Kutajamkan kembali penglihatanku dan kusadari bahwa benda yg kurasa patung itu bukan hanya satu. Patung - patung tersebut memenuhi pojokan ruangan gelap itu. Benda - benda itu berdiri dgn posisi yg beragam. Sudahlah, tak usah mengkhawatirkan benda mati tersebut.
Baca Juga
Pendengaranku terasa mati, saat ini yang kudengar hanya detak jantungku yg berdegup keras. Sebuah lampu diatas kepalaku merupakan penerangan satu - satunya yang mampu membuatku melihat keadaan sekitarku untuk menjawab pertanyaan yg terbesit di otakku. Dimana ini?
Rasa panik yang menjalar di tubuhku membuat kepala ini terasa pusing. Aku berusaha keras untuk mengingat - ingat kembali apa yg terjadi sebelumnya kepadaku, kenapa aku bisa berada disini, dan mengapa.
Sebuah gambaran ingatan menyambar otakku. Saat itu, sepertinya aku sedang berada di sebuah mobil. Langit jingga yang menandakan waktu sore terlihat dari dalam kaca mobil yg mewah ini. Sepertinya aku tidak sendiri. Ingatanku menggambarkan sebuah bayangan figure seseorang yang sedang duduk di kursi depan sebelahku. Sepertinya seorang pemuda. Ingatanku tidak dapat mengetahui siapa dia, selain wajahnya yg gelap karena penerangan yg kurang, mungkin faktor dari sakitnya kepalaku ini mempengaruhi gambaran ingatanku.
Pemuda itu hanya menatapku sambil memegang sesuatu di tangannya. Sepertinya ia tersenyum. Dengan perlahan, dia menyodorkan tangannya dan memperlihatkan benda apa yg ia sembunyikan. Terlihat seperti kotak kecil, dengan sesuatu yg mengejutkan didalamnya. Cicin permata. Ia mengeluarkan cicin permata itu dan memasangnya di jari manisku. Dalam ingatanku, aku terlihat senang dan langsung memeluknya. Kita terlihat bahagia, lalu apa yg sebenarnya terjadi sampai aku ditahan ditempat seperti ini?
Tiba - tiba terlihat pintu terdobrak keras, menghancurkan gambaran ingatanku. Terlihat seseorang berdiri tegak di ambang pintu. Seorang pemuda yang sama dengan yg ada di ingatanku. Dengan perlahan, ia menjatuhkan langkah kaki
yg berat, berjalan mendekati kursi yg ada di depannya. Kursi yg kududuki. Sebelum ia menghampiri tubuh kaku milikku, ia menghampiri meja di ruangan tersebut dan menyingkirkan kain yg menutupinya. Benda - benda yg ada di atas meja tersebut mengagetkanku. Keringat dingin mengalir deras pada keningku, kepalaku terasa berat, panas sangat terasa di dada. Akhirnya kusadari sesuatu. Aku tau apa yg terjadi. Dan apa yg akan ia lakukan kepadaku.
Mengingat kembali ingatan samar yg terjadi sebelum aku berada di ruangan ini, aku sedang duduk didalam sebuah mobil dengan seorang pemuda yg kukenal. Dengan tangan berhias cincin permata di jari manisku, ku raih gelas berisi anggur merah yg ia tawarkan kepadaku. Sambil meneguk minuman kita masing2, ia memperlihatkan sesuatu yg ada di sebuah album foto - foto. Di dalamnya terdapat banyak foto patung - patung wanita cantik. Aku ingat bahwa pemuda itu berkata bahwa patung - patung tersebut merupakan patung buatan tangan dia sendiri. Aku hanya tersenyum sambil memandangi foto benda cantik tersebut di hadapanku. Patung-patung itu terlihat cantik, nyata, bahkan... Hidup. Seakan patung tersebut mempunyai detak jantung.
"Mengapa kau membuat semua patung ini?"
"Aku mengagumi kecantikan wanita, maka aku ingin menikmati dan mengabadikan pemberian Tuhan itu."
Sambil meneguk habis minumanku, aku bertanya lagi,
"Siapa wanita yg menjadi contoh dalam pembuatan patung ini."
"Seluruh wanita luar biasa yg kutemui.."
Tiba-tiba pandanganku kabur, kepalaku terasa pusing, nafasku menjadi semakin kecil. Sebelum aku memejamkan mata, aku melihat pemuda itu tersenyum, sambil mengucapkan kalimat yg awalnya tak kumengerti,
"Akan kubuat sebuah patung secantik dirimu."
Kusadari pikiranku sudah kembali kepada kenyataan pahit yg akan kuhadapi. Pemuda itu mendekati tubuh yg diselimuti gips milikku dan mulai memahat. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Tidak heran mengapa patung- patung cantik tersebut terlihat nyata, bahkan hidup.
Dan aku akan menjadi salah satu dari mereka.
****
Support kami juga dengan cara share artikel ini, agar kami selalu semangat untuk update Creepy Story :)
Terima Kasih
No comments for "Creepy Short Story: The Statue"
Post a Comment